TipsTrick

2 Tips Ampuh Untuk Meningkatkan Performa Komputer Lama Kamu

Performa laptop/PC yang sudah lama kamu beli kelamaan menurun?

Hal tersebut terjadi karena aplikasi yang dikeluarkan oleh para developer sekarang membutuhkan lebih banyak sumber daya. Artinya, aplikasi-aplikasi tersebut membutuhkan komputer dengan hardware yang performanya lebih tinggi.

Sebagai contoh, grafis game komputer semakin lama menjadi lebih realistis dari sebelumnya. Namun semua itu membutuhkan processing power/kekuatan proses (hardware) yang tinggi terutama jika pengguna ingin menikmati game tersebut menggunakan opsi grafis terbaik.

Hal itu bukan hanya berlaku untuk game saja, aplikasi juga semakin lama menjadi lebih baik berkat penambahan fitur dan optimisasi yang diberikan para developer. Akan tetapi sama seperti game, aplikasi-aplikasi tersebut membutuhkan hardware dengan performa yang lebih baik pula agar dapat berjalan dengan lancar.

Oleh sebab itu, komputer lama yang kamu punya terasa menjadi semakin lambat/berat dikarenakan hardware komputer tersebut tidak lagi cukup kuat untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut dengan lancar.

Namun masih ada hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat komputer lama kamu menjadi lebih cepat.

Disclaimer: Tips yang akan kami berikan bukanlah keajaiban, tips-tips dibawah memang akan membuat komputer lama kamu menjadi lebih cepat namun bukan berarti akan secara ajaib membuatnya dapat menjalankan game terbaru yang membutuhkan spesifikasi tinggi dengan lancar dimana komputer yang kamu punya memiliki spesifikasi jadul. Jadi, kendalikan ekspektasi kamu.

Tips Agar Membuat Komputer Lama Menjadi Cepat

1. Mengganti Sistem Operasi (OS)

Mengganti sistem operasi (OS) dengan OS lain yang lebih ringan dapat mempercepat kinerja komputer kamu.

OS sendiri adalah software base/dasar yang nantinya menentukan keseluruhan aplikasi komputer. Dengan menggantinya ke OS yang lebih ringan seperti Linux, aplikasi yang di-dukung Linux OS tersebut telah dirancang oleh devs untuk dapat berjalan dengan lancar terutama jika distro OS yang digunakan itu ringan.

Beberapa distro Linux yang populer untuk komputer dengan spesifikasi rendah adalah Peppermint OS, Lubuntu dan Linux Lite.

Jadi jika Windows OS terasa sangat berat untuk komputer lama kamu, Linux bisa menjadi alternatif yang layak untuk di coba.

2. Ganti HDD dengan SSD

Ok, mengganti komponen komputer ke yang lebih baik atau bahkan membeli komputer yang baru dengan spesifikasi yang lebih baik memang cara yang paling efektif karena akar permasalahan memang awalnya dari segi hardware.

Akan tetapi, katakanlah kamu belum memiliki budget yang cukup dan hanya dapat mengganti beberapa komponen. Namun, kamu tidak tahu cara mendiagnosa komponen mana yang harus di upgrade.

Jangan khawatir, JagoanKode sudah pernah membahas topik tersebut yang bisa kamu baca di sini.

Tapi anggaplah kamu sudah selesai mendiagnosa dan telah menemukan penyebabnya, kita anggap saja komponen tersebut adalah CPU/Processor dan kamu masih belum punya budget yang cukup untuk mengganti komponen tersebut.

Lalu, apa yang harus kamu lakukan?

Jawabanya adalah dengan mengganti HDD dengan SSD.

Mengganti HDD dengan SSD adalah upgrade yang dapat membuat komputer kamu menjadi lebih cepat yang perbedaanya dapat langsung kamu rasakan bahkan di awal saat pertama menghidupkan komputer tersebut.

Boot up (waktu yang dibutuhkan komputer untuk masuk ke sistem operasi) menjadi jauh lebih cepat e.g 5-10 detik dan tidak hanya itu, komputer kamu juga menjadi lebih responsif dari sebelumnya.

SSD memiliki performa yang 5x hingga 30x lebih cepat dibandingkan HDD. Hal tersebut karena SSD tidak menggunakan komponen mekanik seperti HDD, oleh karenanya secara teori SSD dapat bekerja dengan lebih cepat.

Kamu juga tidak perlu membeli SSD yang terlalu mahal, SSD murah seharga 200-350 pun sudah cukup.

Untuk rekomendasi, SSD murah populer yang menjadi pilihan para PC Gamer ketika mereka tidak memiliki budget yang tinggi adalah SU650 dari ADATA.

ADATA SU650 adalah satu-satunya SSD di-range harga 300K yang menggunakan 3D TLC Nand Flash dengan SLC Caching yang juga mendukung Error Correcting Code (ECC) untuk menjaga integritas data dan meningkatkan performa serta memperpanjang umur SSD tersebut. (Not Sponsored)

Pastikan SSD tersebut dijadikan boot drives (tempat dimana OS tersimpan) artinya kamu harus menginstal OS di SSD tersebut.

About the author

Afrizal

Hanya seorang penulis yang mencintai dunia teknologi.
Rizal sebenarnya sangat pemalas, maka dari itu dia lebih memilih untuk menghasilkan uang dari passionya
Rizal mencintai hal-hal yang berkaitan dengan komputer atau smartphone dan akan selalu memberikan berita terbaru mengenai keduanya.
Namun, terkadang dia juga suka membagi tips & trick saat tidak dikejar deadlines.
Di waktu luangnya, kamu akan melihat dia bermain gitar atau menonton film di bioskop.

Business Contact: Rizaladhi32@yahoo.com

Leave a Comment