Safari adalah browser default untuk Mac. Dengan demikian, pengguna Mac tentunya tidak asing dengan browser yang satu ini.
Tetapi bagaimana jika kamu bosan dengan browser tersebut dan ingin mencoba browser lain? Jika ingin menggunakan browser selain Safari di Mac, maka ada beberapa browser yang dapat kamu gunakan, seperti :
Microsoft Edge
Beberapa tahun lalu, mungkin sulit untuk membayangkan jika browser buatan Microsoft dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif untuk Safari. Tapi saat ini Microsoft melalui Microsoft Edge-nya berhasil menghadirkan browser baru yang sangat cocok untuk mengantikan browser default Mac tersebut.
Selain terbilang cukup unggul dengan tool privacy-nya, Microsoft Edge juga sangat cocok dengan tampilan asli dari Mac.
Opera
Opera sudah membuat browser sejak 1996. Saat ini, browser buatan perusahaan tersebut pun telah menjadi browser yang cukup banyak digunakan pengguna Windows. Kecepatan, performa yang baik dan sejumlah fitur bawaan yang sangat membantu pengguna membuat browser ini menjadi pilihan yang menarik.
Fitur VPN gratis yang disediakan Opera dapat melindungi privasi pengguna. Sementara fitur adblocker-nya dapat menghapus iklan yang memperlambat waktu loading untuk menampilkan halaman web.
Fitur pemblokir iklan tersebut pun tidak hanya membuat tampilan halaman web menjadi lebih bersih, tetapi juga dapat membuat browser tetap cepat.
Selain itu, tersedia program Messenger seperti Telegram, Facebook Messenger dan WhatsApp. Fitur tersebut terdapat di sebelah kiri jendela Opera.
Sama seperti Safari, Opera juga memiliki aplikasi browser untuk iOS dan Android. Dengan demikian, kamu dapat menyinkronkan bookmark dan hal lainnya dari browser Opera di Mac dengan aplikasi Opera di smartphone milikmu.
Vivaldi
Kebanyakan pengguna Windows mungkin belum pernah mendengar yang namanya browser Vivaldi, begitu pun dengan pengguna Mac.
Vivaldi sendiri memang terbilang baru. Meski demikian, semakin hari pengguna Vivaldi juga semakin banyak. Browser ini pun bisa dijadikan sebagai pilihan alternatif untuk Safari.
Ketika kamu mendownload Safari, maka kamu hanya akan mendapatkan satu tampilan saja. Ini berbeda dengan Vivaldi. Browser tersebut menawarkan banyak pilihan kustomisasi.
Selain itu, Vivaldi juga punya banyak fitur yang membuat pekerjaan semakin mudah dan nyaman. Salah satunya yang sering dikenal ialah “Tab Stacks†yang bisa create danmembuat browser memasukan banyak tab dicampur ke dalam satu tab saja. Jadi kamu bisa memisahkan antara kumpulan tab untuk personal dan kumpulan tab untuk pekerjaan.
Brave
Terakhir, ada Brave. Browser yang satu ini merupakan browser yang tergolong baru. Meski demikian, browser ini mampu mencuri banyak perhatian pengguna browser karena strateginya yang cukup menarik.
Brave memiliki banyak fitur penting yang memang harus dimiliki oleh Browser. Salah satunya adalah fitur yang dapat memblokir iklan. Jadi kamu tidak perlu menginstall ekstensi seperti AdBlock agar halaman web yang kamu kunjungi terbebas dari iklan yang cukup mengganggu.
Brave sendiri kabarnya menyediakan iklan dan akan membayar pengguna yang melihat iklan tersebut. Tetapi, jangan terlalu berharap dengan fitur yang satu ini karena saya sendiri cukup lama menggunakan Brave dan meski menggunakan Brave setiap hari, hasil yang didapat nyaris tidak ada.
Lagi pula, bayaran tersebut tidak dapat diuangkan. Hanya bisa dikirim sebagai bentuk dukungan ke situs favorit atau youtuber yang mendaftar Brave Creator.
Meski demikian, Brave merupakan browser yang cukup nyaman saat digunakan dan dapat menjadi pilihan yang cukup baik untuk menggantikan Safari.
