Tutorial Wordpress

Apa Itu Child Theme WordPress dan Bagaimana Membuatnya?

Beberapa pengguna WordPress masih awam tentang apa itu child theme, bagaimana membuatnya dan mengapa harus menggunakannya. Di satu sisi, ini sangat penting terutama bagi kamu yang sering melakukan perubahan tampilan pada tema WordPress. Mengetahui tentang child theme pastinya akan memberimu beberapa keuntungan.

Terkadang kamu mungkin bingung ketika kehilangan semua custom style pada tema WordPress setelah melakukan pembaruan. Hal itu terjadi karena kamu tidak menggunakan child theme. Padahal, dengan skrip sederhana ini, kamu dapat memperbarui tema WordPress sesegera mungkin tanpa khawatir kehilangan pengaturan di dalamnya.

Mengapa Harus Menggunakan Child Theme?

Child theme ini adalah tema yang mengambil seluruh fungsi dan fitur dari parent theme atau tema utama tanpa membuat perubahan apapun. Pada saat sebuah tema diperbarui, maka yang akan diubah adalah parent theme, sementara seluruh proses modifikasi tema terjadi pada child theme.

Secara teori, kamu bisa membuat child theme untuk semua tema WordPress, walaupun tidak semua tema adalah parent theme yang baik. Tema yang memiliki fitur terbatas bukanlah jenis parent theme yang ideal untuk membuat child theme, jadi sebaiknya pilih tema terbaik dengan fungsionalitas tinggi.

Dari penjelasan singkat di atas, setidaknya ada tiga keuntungan yang bisa didapatkan ketika kamu menggunakan child theme di WordPress.

1. Dapat Melakukan Pembaruan Secara Aman

Ketika mengaktifkan child theme dari sebuah tema, maka tidak akan terjadi perubahan apapun di sana. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Secara otomatis, tema tersebut akan membawa seluruh fitur dan tampilan dari parent theme. Ketika ada versi terbaru untuk parent theme, kamu bisa langsung memperbaruinya karena semua modifikasi tersimpan dalam child theme.

3. Sangat Mudah Dikembangkan

Ketika ingin menambahkan atau mengubah kode di parent theme, biasanya kamu akan mendapat peringatan dari WordPress. Solusinya adalah membuat dan mengaktifkan child theme. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa melakuakn perubahan kode dan menambahkan fungsi-fungsi baru di dalamnya dengan berbasis pada parent theme.

3. Mudah Mengembalikan Seperti Semula

Tanpa child theme, maka kamu harus memikirkan skenario yang lengkap ketika ingin melakukan perubahan kode. Bagaimana jika kode tersebut gagal atau menyebabkan fitur lain jadi tidak berfungsi. Namun dengan child theme, kamu bisa bekerja dengan lebih tenang karena selalu ada parent theme sebagai opsi untuk kembali ke tampilan semula.

Cara Membuat dan Memasang Child Theme

Pada dasarnya child theme bisa dibuat secara manual menggunakan skrip sederhana. Tetapi kamu juga bisa membuatnya tanpa harus repot membuka root situs web dengan memanfaatkan plugin WordPress. Salah satu plugin paling sederhana dan mudah digunakan adalah Child Theme Wizard. Berikut langkah-langkah pemasangannya.

  • Buka menu ‘Plugin’ di halaman dasbor admin WordPress kamu, kemudian klik ‘Tambah Baru’.
  • Pada kotak pencarian, tuliskan kata kunci ‘Child Theme Wizard’.

  • Klik ‘Pasang’ lalu aktifkan plugin
  • Setelah instalasi selesai, kamu dapat menemukan menu ‘Child Theme Wizard’ pada bagian ‘Tools/Peralatan’.

  • Klik menu ‘Child Theme Wizard’ kemudian pilih dan tuliskan data-data yang diperlukan di sana.
  • Pada bagian ‘Parent Theme’ pilih tema mana yang ingin kamu buat child theme-nya. Secara default itu akan memilih tema yang sedang aktif.

  • Berikutnya untuk Title, Description, Child Theme URL, Author, Author URL, dan Version bisa kamu isi sendiri sesuai keinginan.
  • Terakhir, klik ‘Create Child Theme’ untuk membuat tema.

Setelah membuat child theme, tema masih belum aktif. Maka dari itu kamu perlu mengaktifkannya dengan masuk ke menu ‘Tampilan > Tema’. Cari child theme yang kamu buat tadi, kemudian klik aktifkan.

Penutup

Penting untuk diketahui bahwa terkadang ada tema WordPress yang tidak memerlukan child theme. Coba pertimbangkan tentang seberapa sering kamu melakukan perubahan atau penambahan pada tampilan situs web sehingga perlu menggunakan child theme. Jika hanya ingin melakukan perubahan kecil maka tidak ada salahnya untuk membuat file custom-style.css dengan plugin Custom CSS. Selamat mencoba!

About the author

Bagas Dharma

Keep calm and love Man United.

Leave a Comment