Kesehatan

Bahaya Earphone Bagi Tubuh Kita

Bahaya earphone atau headset bagi tubuh, khususnya telinga dan otak. Dapat memicu gangguan pendengaran. Hindari penggunaan earphone saat tidur. Penggunaan earphone saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Namun jika tidak digunakan sesuai aturan air pun bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Musik tak pernah lepas dari kehidupan. Bagi sebagian orang rasanya tidak lengkap harinya bila tanpa mendengarkan lagu lagu atau musik. Dimobil atau rumah musik bebas didengar dari alat pengeras suara atau speaker. Kita juga bisa menyetel dengan volume yang dikehendaki. Namun di tempat umum seperti di kantor atau angkutan umum tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan dikarenakan akan mengganggu orang lain.

Di sinilah fungsi handphone earphon maupun headset atau handset dengan alat yang canggih ini kita bebas mendengarkan musik kapanpun dan dimanapun tanpa harus khawatir untuk mengusir kenyamanan oranglain. Dengan earphone kita tak hanya bisa mendengar musik tapi sekaligus meredam kebisingan atau suara-suara yang tidak kita kehendaki.

Bahaya Earphone Bagi Tubuh Kita

Namun Tahukah Anda berapa orang akan mengalami permasalahan dengan pendengarannya. Terkadang rasa dingin di dalam telinga kunjung muncul dan tidak pernah hilang, belum lagi ditambah pendengarannya kurang diakibatkan radiasi dari earphone tersebut. Beberapa dokter spesialis telinga hidung tenggorokan THT. Sering menyebutkan banyak sekali orang orang mengalami gangguan pendengaran akibat bising give a b atau dalam istilah internasionalnya sering disebut noise induced hearing loss NIHL. Hal ini disebabkan karena terlalu sering menggunakan earphone dengan volume keras dan dalam waktu yang sangat lama.

Bahaya Earphone Bagi Tubuh Kita

Seharusnya ada peringatan tentang batas-batas penggunaan earphone agar masyarakat paham tentang bahaya ini. Apalagi sekarang Earphone. menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat masa kini.

Generasi Earphone

Earphone yang tersambung dengan alat pemutar musik seperti handphone iPhone MP3 atau sejenisnya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat terutama daerah perkotaan. Dengan mudahnya kita menemukan orang yang menggunakan earphone di angkutan umum atau keramaian. Hal itu dibenarkan oleh Damayanti Soetjipto, dokter spesialis THT dari rumah sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta.

Makan di Amerika yang menambahkan remaja masa kini dijuluki dengan sebutan generasi ipod Salah satu merek pemutar musik ternama. Penggunaan earphone atau headset itu pada dasarnya dari semua kalangan. Penggunaan earphone atau headset itu pada dasarnya dari semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai yang tua. Tapi sebagian besar memang remaja. Cirinya selalu ada kabel terjulur dari telinga. Mereka tidak peduli dengan keramaian di sekitarnya karena musik yang mereka putar cukup keras sehingga mereka tidak bisa mendengar yang lainnya. Remaja seperti itu di Amerika Disebut iPod Generation.

Banyak orang tak sadar bahwa kebiasaan mendengarkan musik melalui airport membuat mereka terancam mengalami gangguan pendengaran akibat bising. Menurut penelitian yang diadakan American speech languange hearing Association. Lebih dari setengah siswa SMA responden yang mengalami gejala gangguan pendengaran. Mereka umumnya memang sering menggunakan musik melalui earphone dengan volume tinggi dan durasi antara 1 hingga 4 jam.

Sedangkan EU’S Scientific Comittee on Emerging and Newly Identified Risk (SCENNIR) memperkirakan bahwa 10% pengguna MP3 berisiko kehilangan pendengaran permanen. Jika mereka memiliki kebiasaan mendengarkan musik selama 1 jam setiap hari dengan volume tinggi selama kurun waktu 5 tahun.

Kerusakan pendengaran terjadi akibat gelombang suara yang keras secara bertubi-tubi menghantam sel rambut di telinga. Hantaman itu membuat sel rambut rusak. Kerusakan itulah yang mengakibatkan gangguan pendengaran. Gejalanya adalah telinga berdenging, dan suara yang didengar menjadi teredam. Dan mengalami kesulitan memahami pembicaraan.

Jadi berdasarkan fakta-fakta yang ada dr. Damayanti mengingatkan agar tidak terlalu lama menggunakan alat pemutar musik, apalagi dengan volume yang sangat tinggi. Selain itu ia juga menyarankan agar memilih headset dibanding yang bentuknya earbuds atau earphone. Kenapa earphone lebih tidak disarankan daripada headset? Karena earbuds atau earphone dimasukkan ke dalam lubang telinga sehingga lebih dekat dengan organ pendengaran.

Kekuatan Telinga

Banyak orang yang menyalakan alat pemutar musiknya dengan keras untuk meredam kebisingan. Biasanya semakin bising keadaan lingkungan semakin besar juga volume yang dipasang. Hal tersebut jelas akan membuat kerangka bekerja di atas ambang kekuatannya. Ya telinga kita juga memiliki batas kekuatan.

Batas kekuatan suara yang bisa ditolerir telinga selama 24 jam tanpa berpotensi menyebabkan kerusakan adalah 80 desibel (dB). Nilai itu setara dengan suara trus berukuran sedang. Intensitas suara di bawah itu seperti percakapan sehari-hari atau kebisingan restoran yang biasanya berada di angka 65 sampai 70 dB. Sudah pasti juga tidak akan berdampak buruk bagi alat indra dengar. Sementara itu suara di atas 85 dB Seperti alat cukur elektrik (85dB), pusat permainan games elektronik anak di mall (93-99 dB) atau kebisingan dipabrik (100dB) bisa mengakibatkan seseorang mengalami ketulian.

Sedangkan untuk earphone jika digunakan pada level volume maksimal kekuatannya bisa mencapai angka 90 sampai 130 dB. Angka yang sangat tinggi. Melihat saat ini begitu banyak orang yang mendengarkan musik berjam-jam, Bukan tak mungkin gangguan pendengaran akan mulai merebak di usia 40 tahun. Padahal biasanya dialami orang yang berusia 70 tahun ke atas.

Seharusnya pada umur 40 tahun orang masih sangat produktif. Jika mengalami gangguan pendengaran tentu tingkat produktivitasnya menurun. Selain itu kehidupan sosial juga akan terganggu karena orang yang mengalami gangguan pendengaran akan jadi tidak percaya diri dan sulit menangkap percakapan orang lain. Kita pasti tak ingin mengalami hal tersebut. Karena itu mulai sekarang batasilah penggunaan earphone.

Tips mendengarkan musik dengan aman.

Volume aman

Putar musik dengan volume 50% hingga 60% dari batas maksimal volume alat pemutar musik anda. Jika suara dari earphone atau headset dapat di dengar orang lain atau pemakai tidak dapat mendengar suaranya sendiri dengan jelas saat berbicara dengan volume percakapan berarti volume dari earphone terlalu kencang.

Batasi waktu paparan

Sebaiknya mendengarkan musik secara terus menerus dilakukan selama 30 sampai 90 menit. Jika volume makin keras lebih baik waktu paparan juga dikurangi.

Noise cancelling.

Jika memungkinkan pilih dan gunakanlah earphone dengan teknologi noise canceling yang mampu mengurangi kebisingan dari lingkungan. Dengan demikian kita tidak perlu meningkatkan volume sampai maksimal.

About the author

Kahfie IDN

Pengetahuan adalah kebebasan, dan ketidaktahuan adalah perbudakan.

Leave a Comment