TipsTrick

Cara Aman berkendara bagi wanita

Cara Aman berkendara bagi untuk wanita perempuan. Tragedi kecelakaan maut sering meninggalkan luka di hati banyak orang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian itu terulang lagi. Salah satunya dengan menjadi pengendara yang baik dan bertanggung jawab.Dulu mungkin belum Banyak kaum hawa yang mengendarai mobil atau motor di jalan raya.

Tapi kini, seiring dengan kemajuan zaman dan tuntunan keadaan, jumlah pengendara wanita kian meningkat. pengendara wanita di Indonesia memang mempunyai karakter khusus. Hal itu berhubungan dengan latar belakang budaya kita. Sejak dulu wanita diposisikan lebih rendah dari pria. Ini membuat wanita kurang percaya diri.

Coba lihat, wanita lebih jarang jadi ketua kelas dibanding pria. Selain itu, mayoritas Wanita Masih di didik untuk menjadi ibu rumah tangga ketimbang wanita karir. Kedudukan yang tidak setara ini membuat mayoritas wanita kurang percaya diri dalam berkendara. Kurangnya rasa percaya diri tersebut sedikit banyak ikut mempengaruhi kemampuan perempuan mengambil keputusan.

Maka dari itu, biasanya kaum hawa cenderung lebih lambat dan penuh kehati-hatian saat mengambil tindakan di jalan. Sebaliknya, pria lebih cepat bereaksi saat menghadapi kondisi darurat. Namun, karena lebih emosional laki-laki sering mengemudi dengan agresif dan melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi. Tentu saja hal itu membuat resiko kecelakaan semakin besar.

Cara Aman berkendara bagi wanita

Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, wanita lebih sabar dan hati-hati. Tapi konsekuensinya jadi lebih lambat di jalan. Makanya kalau ada mobil yang terlihat lagu ragu-ragu, orang sering mengatakan pasti pengemudinya wanita. Tapi sekarang tidak sedikit wanita yang bisa mengemudi dengan baik, kok.

Cara Aman berkendara bagi wanita

Faktor penyebab kecelakaan

Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satu yang cukup penting tapi kurang diperhatikan adalah masalah posisi tubuh. Posisi jelas-jelas mempengaruhi control terhadap kendaraan. Posisi mengemudi bisa dibilang ideal jika tubuh dapat mengoperasikan seluruh panel penting tanpa mengubah posisi tubuhnya di kursi.

Di mobil, wanita lebih sering duduk dengan bangku tegak dan cenderung mendekat ke setir. Ini lantaran ada rasa kurang percaya diri saat berkendara sehingga merasa perlu panduan dengan melihat ujung kap mesin. Posisi ini juga dipilih supaya bisa mendapat visibilitas maksimal. Tapi sebenarnya, posisi ini sangat tidak disarankan kenapa posisi ini sangat tidak disarankan kenapa?Karena jika sewaktu-waktu airbag mengembang, si pengemudi akan terluka. Lagi pulang, jika terlalu dekat dengan setir, tangan jadi sangat menekuk. Padahal idealnya, saat menyetir posisi tangan hanya boleh sedikit tertekuk. Tapi tidak juga lurus Papar Dhani. Kebutuhan dalam melihat kedepan inilah yang akhirnya membuat banyak wanita lebih memilih mobil bertipe SUV.
Kendaraan tipe ini posisi duduknya memang lebih tinggi dibanding sedan. Selain posisi mengemudi, pria kelahiran Jakarta 10 Agustus 1976 tersebut juga menyebutkan anak kecil sebagai gangguan terbesar saat berkendara. Tidak hanya untuk pengendara wanita tapi juga pria. Tangisan atau remehkan anak sangat berpotensi menyebabkan pecahnya konsentrasi. Wanita bisa lebih terganggu dengan kondisi itu karena memang memiliki perasaan lebih peka. Faktor-faktor lain yang menurut dan juga bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah:

Kurang memahami kondisi kendaraan

Seringkali pengendara wanita tidak menyadari kalau kondisi mobil kurang maksimal. Misalnya: tekanan angin di ban mobilnya kurang atau lampu sein tidak menyala. Jangan Anggap enteng masalah-masalah teknis seperti ini karena bisa membahayakan dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Berdandan

Inilah salah satu aktivitas yang sering sekali dilakukan wanita di dalam mobil. Kebiasaan ini disebabkan oleh Keterbatasan waktu. Tidak sempat dandan di rumah, di mobile phone jadilah. Tentu saja Ini membahayakan. Jika tidak memungkinkan memakai make up di rumah lakukanlah saat terjebak kemacetan.

Melakukan kegiatan-kegiatan lain, disamping mengemudi.

Aktivitas aktivitas yang sering dilakukan antara lain: sarapan, membaca email, mengirim atau membalas SMS dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat berpotensi mengganggu konsentrasi. Padahal jika konsentrasi terusik, resiko kecelakaan pun jadi semakin meningkat. Oleh karena itu, sebisa mungkin Jangan lakukan aktivitas lain sambil mengendarai mobil.

Nah setelah melihat fenomena fenomena diatas, seringkali jika pengendara wanita melanggar aturan yang disebutkan diatas, maka kecelakaan pun rentan terjadi. Setelah memahami faktor faktor penyebab kecelakaan diatas ada baiknya anda menghindari semua point point yang dapat menyebabkan kecelakaan diatas.

About the author

Kahfie IDN

Pengetahuan adalah kebebasan, dan ketidaktahuan adalah perbudakan.

Leave a Comment