Tutorial Android

Cara Menghapus Bloatware Android yang Tidak Bisa Dihapus

Istilah Bloatware digunakan untuk aplikasi smartphone yang dikunci oleh vendor sehingga tidak bisa dihapus. Beberapa vendor terkenal seperti Xiaomi, Samsung, HTC, dll, terkenal sering menambahkan aplikasi-aplikasi yang sebenarnya tidak perlu. Alih-alih meningkatkan performa, justru ini membuat HP jadi semakin lemot.

Kecuali dengan melakukan root, Bloatware tidak bisa dihapus dari smartphone. Tetapi root adalah sesuatu yang berisiko membuat HP-mu jadi eror. Satu-satunya cara agar aplikasi bawaan ini tidak mengganggu lagi adalah dengan menonaktifkannya. Sialnya, terkadang ada aplikasi yang sama sekali tidak bisa dinonaktifkan.

Mengenal Apa Itu Bloatware

Bloatware sebenarnya sama sekali tidak berbahaya untuk sistem karena pada dasarnya ini bukan virus atau malware. Perusahaan sengaja ‘menanamkan’ aplikasi tersebut dengan berbagai fungsi dan tujuan. Akan tetapi, beberapa orang sangat merasa terganggu dengan keberadaan Bloatware.

Mungkin karena aplikasi-aplikasi tersebut memakan cukup banyak ruang di memori internal sehingga ruang penyimpanan jadi ‘kembung’ alias ‘bloating’. Beberapa aplikasi terkadang juga berjalan di latar belakang sehingga membebani RAM.

Bloatware yang paling sering ditemui pada berbagai merek smartphone Android adalah paket aplikasi dari Google. Kecuali Google Play Services dan Play Store, kebanyakan aplikasi Google hanyalah pelengkap. Malah lebih sering membuat HP menjadi penuh dan lemot ketimbang meningkatkan performa.

Cara Menonaktifkan Bloatware

Beberapa Bloatware bisa langsung dicopot pemasangannya, tetapi ada beberapa aplikasi yang dipermanenkan sehingga tidak bisa dihapus. Untuk Bloatware jenis itu jalan keluarnya adalah dengan dinonaktifkan. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Masuk ke menu ‘Setelan’.
  • Gulir layar ke bawah, lalu ketuk menu ‘Aplikasi’.
  • Geser layar menuju ke tab ‘Semua’ untuk melihat seluruh aplikasi yang terinstal dalam HP.
  • Pilih Bloatware yang mengganggu dan ingin kamu hapus.
  • Setelah itu biasanya kamu akan melihat tiga tombol, yaitu Paksa Berhenti, Copot Pemasangan Pembaruan dan Nonaktifkan.
  • Pilih Nonaktifkan.
  • Jika kamu diminta untuk mencopot pemasangan pembaruan, konfirmasikan hal itu.
  • Aplikasi akan kembali ke setelan pabrik dan langsung nonaktif.

Bagaimana Jika Tidak Ada Tombol Nonaktif?

Pada beberapa smartphone, kamu tidak bisa menemukan tombol nonaktif. Kamu mungkin menyangka bahwa aplikasi tersebut sudah dipermanenkan oleh vendor, padahal ada trik yang bisa kamu lakukan. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

  • Jika setelan smartphone-mu adalah Bahasa Indonesia, coba sekarang jalankan Google Play Store. Usap layar ke kanan untuk menampilkan menu lanjutan. Gulir layar sampai bawah lalu ketuk ‘Bantuan dan masukan’.

Smartphone pada tangkapan layar di atas menggunakan setelan bahasa Inggris.

  • Pada bagian Artikel populer pilih “Menginstal ulang dan mengaktifkan kembali aplikasi”.
  • Dalam artikel tersebut, terdapat hyperlink bertuliskan “menonaktifkan aplikasi yang sudah terinstal di perangkat”. Pilih dan kamu akan dibawa ke artikel berikutnya.
  • Pada bagian “Menghapus aplikasi yang telah diinstal”, poin nomor satu adalah teks hyperlink. Pilih “Ketuk untuk membuka Setelan Aplikasi”.

  • Dari situ Google akan membawamu menuju ke pengaturan aplikasi yang berbeda dengan tampilan bawaan.
  • Pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan. Ketuk dan masuk ke dalam menu lalu ketuk lagi tombol Nonaktif.

Sebagai catatan, apabila kamu tidak menemukan artikel apapun di menu ‘Bantuan dan masukan’, silakan ubah setelan HP-mu ke bahasa Inggris.

Apakah Aman Menghapus Bloatware?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, beberapa Bloatware yang mengganggu memang bisa dihapus atau sekadar dinonaktifkan. Tetapi, beberapa aplikasi bawaan memang tidak boleh dihilangkan atau dimatikan di smartphone. Contohnya adalah Google Play Service, di mana dengan menonaktifkannya maka HP kamu akan jadi kacau.

Tetapi jika itu hanya berupa browser, aplikasi marketplace, chat, dll, maka tidak mengapa bila dihapus. Sejauh ini dua cara yang dijelaskan di atas cukup efektif dipakai di smartphone Xiaomi, Samsung atau merek lokal seperti Evercoss.

About the author

Bagas Dharma

Keep calm and love Man United.

Leave a Comment