Tutorial Windows

Phoenix OS 3.0, Alternatif Android Ringan untuk PC

Selain menggunakan emulator, cara lain untuk mengoperasikan Android di PC adalah dengan sistem operasi Android itu sendiri. Beberapa tahun belakangan ada banyak pengembang yang membuat sistem operasi open source berbasis Android. Salah satunya adalah Phoneix OS yang saat ini telah memasuki versi 3.0.

Seperti kebanyakan emulator lainnya, Phoneix OS juga lebih fokus pada fitur gaming mereka. Pengembang menawarkan sistem yang dapat dipasang pada CPU seri Intel x86 dengan ruang penyimpanan hanya 2GB. Jadi sebenarnya selain untuk kebutuhan gaming, Phoenix OS juga sangat cocok untuk melakukan berbagai pekerjaan yang awalnya hanya bisa di ponsel Android saja.

Kelebihan Sistem Operasi Phoenix 3.0

Beberapa orang enggan memasang sistem operasi Android di PC karena takut akan mengganggu kelangsungan sistem operasi Windows, menghapus data di hard disk, atau eror saat booting. Tetapi dengan Phoenix OS, semua masalah itu dapat teratasi sekaligus. Pasalnya, sistem operasi Android yang satu ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

  • memiliki installer .exe untuk melakukan pemasangan langsung dari Windows,
  • tidak perlu membuat partisi hard disk baru,
  • tidak akan menghapus data di hard disk tempat Phoenix OS dipasang,
  • dapat dipasang secara portabel di USB,
  • mudah di-uninstall jika sudah tidak diperlukan lagi,
  • tampilan antarmuka sangat mirip dengan Windows,
  • support keymapping untuk bermain semua jenis game,

Berbagai kelebihan lainnya mungkin baru bisa kamu rasakan ketika sudah memasang dan menggunakan Phoenix OS. Jika tertarik untuk memasangnya, silakan lakukan langkah-langkah di bawah ini.

Cara Pemasangan Phoenix OS di PC

Sebelum berlanjut ke tata cara pemasangannya, kamu harus mengunduh dulu file installer Phoenix OS di situs web resminya.

  • Buka situs web phoenixos.com, kemudian klik ‘Phoenix OS’ di menu utama.

  • Klik ‘Download’ untuk memilih jenis installer.

  • Sesuaikan dengan perangkat PC kamu, apakah menggunakan x86 atau x64.

  • Kemudian klik ‘Download’ pada opsi pertama, yaitu ‘Exe Installer (For Windows)’. Disarankan untuk mengunduh dari server Mega, karena tampaknya file Phoenix OS di Google Drive sudah mencapai batas.

Tunggu proses pengunduhan selama beberapa saat sambil menyiapkan di drive mana sistem operasi Android ini akan dipasang. Pastikan kapasitas drive kamu masih cukup untuk menampung setidaknya 5 GB (termasuk penyimpanan internal Phoenix OS). Langkah berikutnya adalah cara pemasangan.

  • Jalankan file .exe yang barusan kamu unduh dari situs web Phoenix OS.
  • Klik ‘Install’ untuk pemasangan langsung di hard disk, sedangkan ‘Make U-Disk’ adalah opsi untuk pemasangan secara portabel di USB.

  • Pada jendela berikutnya, pilih drive di mana kamu ingin menempatkan pemasangan Phoenix OS. Tidak masalah apakah kamu ingin membuat partisi baru atau menggunakan drive yang sudah ada sekalipun.

  • Klik ‘Next’, kemudian pada jendela berikutnya pilih kapasitas penyimpanan internal yang ingin kamu sediakan untuk Phoenix OS.

  • Terakhir, klik ‘Install’ dan tunggu prosesnya selama kurang lebih 10 menit, tergantung pada jumlah penyimpanan internal yang kamu pilih.

  • Setelah pemasangan selesai, akan pilihan untuk me-restart PC sekarang atau nanti.

Menyiapkan Phoenix OS

Jika dilihat di desktop, sekarang juga sudah ada shortcut untuk menjalankan Phoenix OS secara praktis. Saat shortcut dijalankan, maka PC akan secara otomatis me-restart dan masuk ke Phoenix OS. Berikutnya kamu siapkan sistem operasi dengan mengisi informasi yang diperlukan dan login ke akun Google untuk bisa menggunakan fitur Play Store dan yang lainnya.

Jika kamu memiliki notebook atau PC yang spesifikasinya tidak terlalu tinggi, Phoenix OS adalah pilihan terbaik ketimbang emulator Android. Pertama, karena sistem operasi ini cepat, dan kedua memberi kamu akses ke seluruh aplikasi Android seperti halnya emulator.

About the author

Bagas Dharma

Keep calm and love Man United.

Leave a Comment