Blogging

Santai atau Formal? Cara Menentukan Tone of Voice yang Tepat untuk Blog Kamu

Meskipun terlihat simpel, tone of voice bisa membantu kamu untuk membangun blog kamu menjadi blog yang lebih organik dan spesial di hati pembacamu. Ingih tahu bagaimana caranya? Berikut adalah cara untuk menentukan tone of voice yang tepat untuk blog kamu.

Tone of Voice adalah…

Tone of voice adalah ucapan, baik lisan maupun tulisan, yang melekat pada sebuah merek dan disampaikan langsung oleh audiens di berbagai platform. Secara tidak sadar, sebagai pelanggan, kamu sering menemukan suara perusahaan yang berbeda dalam aktivitas branding.

Misalnya, akun Instagram Perusahaan A menggunakan gaya bahasa yang santai dan ceria. Di sisi lain, akun Instagram Perusahaan B menggunakan gaya bahasa yang kaku.

Dari dua contoh ini, kita dapat melihat bahwa setiap perusahaan memiliki tone of voice yang berbeda. Beberapa dari mereka memiliki sikap santai namun ceria, sementara yang lain terlihat agak kaku. Kunci menggunakan tone of voice adalah bahasa yang khas, dapat dimengerti, dan unik. Jika kamu mengisi ketiga faktor ini dengan benar, dipastikan pelanggan akan lebih tertarik dengan merek kamu.

Mengapa mempunyai tone of voice?

Percaya atau tidak, tone of voice bisa memberikan blogmu banyak keuntungan, seperti:

1. Lebih dekat dengan pembaca

Tone of voice perusahaan dapat menciptakan keintiman dengan pelanggan. Alasannya, pelanggan akan sangat familiar karena mendengar kata-kata yang biasa digunakan perusahaan dalam branding. Dari keakraban ini, rasa percaya pelanggan tercipta karena mereka merasa nyaman dengan merek yang kamu bawa melalui suara kamu. Nah, hal yang sama bisa terjadi dengan blog kamu. Dengan punya tone of voice yang unik, kamu bisa lebih dekat dengan pembacamu.

2. Berbeda dari yang lain

Manfaat lain dari memiliki tone of voice adalah membuat kamu berbeda dari pesaing. Jika kamu mengikuti tone of voice yang sama dengan yang lain, kamu akan terdengar membosankan. Menurut Pixus, suara dapat membuat kamu terdengar berbeda karena menunjukkan sisi humor, ramah, dan hangat yang akan ditampilkan kepada penonton.

Tentu saja tidak hanya dengan suara. Kamu juga bisa menunjukan sisimu yang berbeda dengan bermain dengan pembaca. Gamenya bisa hal-hal simpel seperti Scrabble Word Finder atau Word Unscrambler. Jadi, kamu bisa menunjukan sisi berbedamu sambil mendekatkan diri dengan audiens kamu.

Cara Menentukan tone of voice

Mencari tone of voice mungkin terlihat susah, tapi sebenarnya semua bisa melakukannya. Berikut adalah langkah unntuk menentukan tone of voice:

1. Kenali pembaca blogmu

Hal pertama ketika kamu ingin membuat tone of voice untuk blog kamu adalah mengenal audiens kamu. Apakah audiens kamu 1830 atau bahkan lebih dari 30? Apakah mereka suka bermain game simpel seperti Scrabble dan Words with Friends atau game yang kompleks?

Setelah kamu mengetahui usia audiens kamu dan karakteristik pengenal lainnya, akan lebih mudah untuk menentukan nada suara yang tepat.

2. Tentukan bagaimana bahasa blog kamu

Nah, setelah mengetahui karakteristik audiensmu, kamu dapat menentukan tone of voice yang cocok. Misalnya, audiensmu rata-rata memiliki umur 18 sampai 25 tahun. Maka, kamu harus menggunakan bahasa yang agak santai. Selipkan sedikit humor supaya audiensmu semakin nyaman dengan katakata yang kamu sampaikan.

Akan tetapi, jika audiensmu ratarata memiliki umur di atas 30 tahun, sesuaikan gaya bahasamu. Jangan terlalu santai dan terlalu tegang. Perhatikan gaya bahasa yang sering digunakan orang seusia ini untuk beradaptasi dengan baik.

About the author

Kahfie IDN

Pengetahuan adalah kebebasan, dan ketidaktahuan adalah perbudakan.

Leave a Comment