Games

Siap-Siap, 5 Game Horor Ini Akan Menghantuimu Di 2020

Untuk genre horror, tahun 2019 lalu terbilang cukup seru. Para gamer dimanjakan dengan hadirnya game-game yang bikin penasaran sekaligus membuat gamer ketakutan. Sebut saja  Resident Evil 2 remake yang sukses membuat gamer kembali bernostalgia dengan game horror era 1990-an. Ada pula game indie seperti Layers of Fear 2 yang tidak kalah dalam memberikan sensasi mengerikan dari genre horror.

Lalu bagaimana dengan 2020?

Untuk 2020, para gamer juga sebaiknya bersiap-siap karena ada beberapa judul horror yang siap menghantuimu. Beberapa diantaranya yang tampak cukup menjanjikan adalah :

Resident Evil 3 Remake

Jika di tahun 2019 lalu ada Resident Evil 2 remake, maka di tahun ini kita juga akan kembali dibawa ke Raccon City melalui Resident Evil 3 Remake.

Resident Evil 3 dirilis pertama kali di tahun 1999. Hingga kini, Resident Evil 3 menjadi salah satu seri yang paling populer dari franchise Resident Evil. Game ini pun telah berhasil menakuti banyak gamer dengan zombie dan monster-monsternya yang menakutkan.

Lalu bagaiman dengan versi remakenya? Jika melihat dari trailernya, tampaknya game ini cukup menjanjikan. Kita akan kembali memainkan Jill Valentine. Namun tampaknya Jill akan hadir dengan tampilan dan wajah yang berbeda. Selain itu, tersedia pula mode multiplayer sehingga kita bisa bermain bersama gamer lain.

Little Nightmares 2

Little Nightmares yang dirilis di tahun 2017 lalu merupakan game horror yang cukup mengejutkan. Game besutan Bandai Namco ini hadir dengan gameplay bergaya platformer. Nuansa dari game ini terbilang gelap dan mencekam, serta terdapat sejumlah puzzle yang cukup menguras otak. Perpaduan tersebut membuat game ini sukses menarik hati para gamer.

Little Nightmares 2 akan menghadirkan karakter baru bernama Mono. Kali ini, Six yang menjadi tokoh utama di game sebelumnya juga akan hadir. Namun kamu tidak bisa memainkannya karena Six akan dikontrol oleh Komputer.

Remothered: Broken Porcelain

Remothered: Broken Porcelain merupakan sekuel dari game Remothered: Tormented Fathers yang dirilis di tahun 2018 lalu. Game seri pertamanya bercerita mengenai Rosemary Reed. Wanita yang berusia 35 tahun tersebut berusaha menyelidiki kasus hilangnya seorang gadis bernama Celeste.

Saat menyelinap ke rumah Richard dan Arianna Felton yang merupakan orang tua asuh Celeste, Rosemary Reed menemukan sesuatu yang justru membahayakan hidupnya.

Remothered: Broken Porcelain akan melanjutkan cerita dari game sebelumnya dan akan kembali menghadirkan karakter yang sama. Meski demikian, game ini akan menghadirkan sejumlah pembaharuan. Terutama dari segi gameplay.

World of Horror

World of Horror adalah salah satu game horror yang tampak sangat menarik. Game ini mengambil tema seperti novel-novel Lovecraft dimana dewa tua yang sudah lama tidur mulai terbangun.

World of Horror dikabarkan akan menyajikan gameplay roguelite dengan gaya pertarungan berbasis turn based. Dalam game ini, terdapat 5 karakter yang dapat dimainkan. Selama permainan, kamu akan membuat sejumlah pilihan sulit saat berusaha mengungkap apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Pihak develover dari World of Horror mengatakan bahwa tidak akan ada jumpscare di game ini. Namun para gamer akan merasakan keresahan saat memainkan game tersebut.

The Outlast Trials

Pengalaman bermain game multiplayer di dunia Outlast. Jelas bukan hal yang bisa dilewatkan begitu saja. The Outlast Trials menawarkan pengalaman seperti itu pada para pemain.  Jadi, jika kamu ingin merasakan sensasi seru memainkan game horror bersama temanmu, maka tentu kamu akan tertarik memainkan game yang satu ini.

The Outlast Trials bukanlah seri lanjutan dari game The Outlast. Melainkan sebuah spin-off yang bersetting di era perang dingin. Saat ini tidak banyak yang diketahui dari game ini. Tapi yang jelas, The Outlast Trials siap menghadirkan banyak momen yang mengerikan.

Selain game-game di atas, tahun 2020 juga akan dimeriahkan dengan game-game horror seperti the walking dead : onslaught, Dying light 2 dan The last of us : part II.

About the author

Alvin

Pemiliki Warnet yang merangkap sebagai Op Warnet dan penulis Freelancer.

Leave a Comment