TipsTrick

Solusi Agar Processor Tidak Cepat Panas

Komputer mudah ngelag? Sering mati secara tiba-tiba?

Kondisi seperti ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah suhu processor yang tinggi. Jika suhu processor mudah mencapai lebih dari 95 derajat Celcius ketika menjalankan aplikasi atau video game, maka komputer pun akan mudah melambat dan terkadang langsung mati.

Normalnya, ketika processor dalam kondisi idle, maka suhunya tidak akan lebih dari 50 derajat Celcius. Begitu pun saat komputer membuka aplikasi yang tidak terlalu banyak mengkonsumsi daya processor.

Lalu ketika komputer menjalankan video game, merender video atau melakukan hal lain yang membutuhkan kinerja processor yang cukup tinggi, maka suhu processor pun bisa meningkat. Terkadang berada di bawah 80 derajat Celcius dan terkadang lebih dari itu.

Meski suhu processor mencapai 90 derajat, kondisi ini masih terbilang cukup aman dan komputer masih dapat berjalan dengan baik.

Tetapi jika suhu processor meningkat hingga mencapai 100 derajat Celcius, maka kamu mungkin perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut.

Apa Yang Harus Dilakukan Saat Processor Mudah Panas?

Processor yang mudah panas akan menimbulkan sejumlah masalah pada komputer. Biasanya kinerja komputer akan melambat sehingga membuat pengguna tidak nyaman. Apalagi saat digunakan untuk bermain game, praktis akan membuat kamu marah-marah karena lag. Selain itu seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, komputer juga akan mudah mati.

Jika saat komputer dalam posisi idle suhunya bisa lebih dari 50 derajat Celcius, lalu suhu processor mudah mencapai 100 derajat Celcius meski hanya membuka aplikasi ringan, maka kamu perlu cek sejumlah hal berikut.

Usia Komputer

Gambar oleh David Jenne dari Pixabay

Usia komputer yang cukup tua akan menurunkan performanya, termasuk performa processor di dalamnya. Jika processor yang kamu gunakan terlalu tua, mungkin sudah saatnya diganti dengan yang baru.

Apakah Komputer Terbebas dari Debu?

Debu yang menempel di dalam komputer dan tidak dibersihkan dalam waktu yang cukup lama bisa berpengaruh terhadap performa komputer. Jadi, biasakan untuk mengecek kondisi komputer.

Jika bagian dalam komputer sudah berdebu, maka  segera bersihkan. Lakukan hal ini secara teratur untuk menjaga performanya.

Kipas Komputer

Coba cek semua kipas yang terdapat di dalam komputer, terutama kipas heatsink dan kipas VGA. Kipas heatsink sendiri dapat membantu mendinginkan processor ketika processor melakukan tugas yang cukup berat. Jika kipas melemah atau mati, maka sistem pendingan processor tidak akan berfungsi dengan baik.

Hasilnya, processor pun akan cepat panas dan komputer akan mengalami lag atau mati secara otomatis.

Beberapa tahun lalu, salah satu komputer yang saya miliki pernah sering mati. Ternyata kipasnya sudah lemah sehingga tidak berfungsi dengan baik.

Suatu ketika, saya juga lupa memasang kembali kipas VGA setelah dibersihkan sehingga komputer menjadi lag beberapa menit setelah memainkan game.

Jadi, jika suhu processor mudah mencapai 100 derajat Celcius, cek kipas yang terdapat di komputer. Siapa tahu kipas heatsink sudah harus diganti.

Thermal Paste

Diantara processor dan heatsink, biasanya diberi zat pasta yang dikenal dengan nama thermal paste. Fungsinya adalah untuk mengomtimalkan transfer panas yang berasal dari processor ke heatsink. Dengan menggunakan thermal paste, sistem pendinginan komputer pun menjadi lebih baik.

Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu mengoleskan thermal paste baru pada processor? Jika sudah lama, cek kondisi thermal paste tersebut. Siapa tahu sudah mengering sehingga mengakibatkan processor mudah panas.

Jika demikian, maka segera oleskan kembali thermal paste baru ke processor-mu.

About the author

Alvin

Pemiliki Warnet yang merangkap sebagai Op Warnet dan penulis Freelancer.

Leave a Comment