Android

Tips Memodifikasi Smartphone Android Tanpa Harus Root

Ketika hendak melakukan berbagai macam modifikasi pada sistem operasi Android, pengguna biasanya melakukan rooting. Padahal, sebenarnya aktivitas rooting ini berpotensi merusak ponsel pintar kamu, cepat atau lambat.

Di Google Play Store memang ada beberapa aplikasi yang hanya tersedia untuk Android yang sudah di-root. Jadi pada beberapa kasus, mungkin rooting memang kamu perlukan, tetapi sebenarnya root pada Android itu tidaklah terlalu penting.

Menambah Fitur dan Fungsi Android Tanpa Root

Jika kamu tidak mau mengambil risiko kerusakan sistem pada Android, sebaiknya hindari rooting. Kalaupun ingin melakukan modifikasi seperti menambah fitur dan fungsi Android, ada cara-cara mudah yang bisa kamu coba. Penyesuaian itu dapat dilakukan tanpa harus me-root perangkat terlebih dahulu. Apa saja itu?

1. Memasang Launcher Baru

Launcher adalah aplikasi antarmuka bawaan yang terlihat pada layar beranda. Tata letak ikon, estetika layar dan berbagai fungsi dasar diatur oleh aplikasi ini. Setiap versi Android pasti punya launcher masing-masing, tetapi tidak semuanya sesuai harapan, baik dari segi visual maupun fungsinya.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba bereksperimen dengan memasang launcher baru dari Google Play Store. Sebagai catatan, untuk mengganti launcher kamu tidak perlu melakukan rooting terlebih dahulu.

2. Mengganti Ikon Bawaan yang Usang

Bagi pengguna Android versi 5.1.1 atau versi sebelumnya, kamu pasti masih menemui ikon-ikon yang sudah terlihat usang. Jadi mungkin ikon-ikon tersebut perlu diganti dengan yang baru atau dikustomisasi sesuai keinginanmu. Nah, mengubah ikon di Android sama mudahnya dengan mengubah ikon pada PC Windows.

Sebenarnya kamu hanya perlu mengunduh paket ikon terpadu untuk mengganti semua ikon-ikon usang itu dari ponselmu. Ini adalah perubahan kecil yang bisa menjadi mood boster kamu saat menggunakan ponsel. Ada banyak paket ikon gratis yang tersedia di Google Play Store.

3. Mengakali Battery Life di Android

Khawatir dengan penggunaan baterai yang boros? Untuk pengguna perangkat yang tidak di-rooting, ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya adalah pada Android 4.4 KitKat dan yang lebih baru, sebagian besar aplikasi penghemat baterai memerlukan hak akses root. Berita baiknya adalah kamu masih dapat mengakali masa pakai baterai tanpa aplikasi pihak ketiga.

4. Menghapus atau Menonaktifkan Semua Bloatware

Bloatware adalah aplikasi bawaan dari vendor yang sudah terpasang di ponsel sejak sebelum dipasarkan. Beberapa aplikasi tersebut bisa jadi berguna untuk kamu, tetapi tidak sedikit yang menghabiskan sumber daya terlalu tinggi, seperti RAM, CPU dan ruang penyimpanan.

Yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua bloatware bisa dihapus tanpa memiliki akses root. Nah, solusi alternatifnya adalah kamu bisa menonaktifkan semua bloatware tersebut. Walaupun, biasanya memang bloatware dari Google yang sama sekali tidak dapat dinonaktifkan.

5. Memaksimalkan Fitur Komunikasi

Kamu mungkin sudah tidak menggunakan SMS sejak aplikasi pesan instan menjadi sangat populer seperti sekarang. Tetapi, sebenarnya fitur komunikasi seperti SMS masih bisa dimaksimalkan agar lebih produktif dan nyaman saat digunakan.

Cobalah salah satu aplikasi SMS alternatif gratis di Google Play Store. Beberapa di antaranya memiliki lebih banyak fitur dan opsi penyesuaian. Hal yang sama juga bisa kamu lakukan untuk penyesuaian fitur telepon di Android.

Penutup

Dengan semua perubahan di atas, perangkat Android kamu akan terasa berbeda dan mungkin lebih cocok dengan aktivitasmu sehari-hari. Jika ada teman yang memberi tahu bahwa rooting Android adalah hal wajib, sebaiknya pikirkan dua kali kecuali ada kebutuhan yang benar-benar mendesak. Sebab untuk melakukan perubahan kecil, sebenarnya kamu hanya perlu memasang aplikasi pihak ketiga.

About the author

Bagas Dharma

Keep calm and love Man United.

Leave a Comment