Pemrograman

Tutorial Belajar CodeIgniter : Framework PHP MVC

Tutorial Belajar CodeIgniter : Framework PHP MVC, Didalam Artikel Ini saya akan menjelaskan apa apa saja itu codeigniter, framework di dalam php dan penjabarannya, banyak framework lain yang umum digunakan ada juga yang namaya yii, codeigniter dan lain lain dan kali ini kita akan membahas tentang Tutorial Belajar CodeIgniter : Framework PHP MVC

Sekilas Tentang PHP

Sebelum kamu melihat CodeIgniter, kamu harus tau terlebih dahulu apa itu Php, Php Merupakan Suatu bahasa pemrogram PHP merupakan suatu bahasa pemrograman sisi server vang dapat Anda gunakan untuk membuat halaman Web dinamis, Contoh bahasa yang lain adalah Microsoft Active Sener Page (ASP) dan Javo Server Page USP) Dalam suatu halaman HTML Anda dapat menanamkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman tersebut dikunjungi Karena kekayaannya akan nitur yang mempermudah perancangan dan pemrograman Web, PHP memiliki popularitas yang tinggi Anda dapat mengecek survei popularitas yang dilakukan Netcraft di URL www.php.net/usage.php

PHP adalah kependekan dari PHP HyperText Preprocessor (suatu akronim rekursif) yang dibangun oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, Dahulu, pada awal pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan dari Personal Home Poge PHP merupakan produk open Source Code sehingga Anda dapat mengakses source code, menggunakan, dan mengubahnya tanpa harus membayar sepeser pun. Gratis !

Sekilas Tentang MySQL

Mysql adalah suatu sistem basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan. contoh RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis data memungkinkan anda untuk menyimpan, menelusuri, mengurutkan, dan mengambil data secara efisien. Server MySQL yang akan membantu melakukan fungsionalitas tersebut. bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja adalah SQL – standar basis data relasional di seluruh dunia saat ini

MySQL dikembangkan, dipasarkan, dan disokong oleh ssebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada dibawah bendera GNU GPL sehingga termasuk produk open source dan sekaligus memiliki lisensi komersional. Apabila menggunakan MySQL sebagai basis data dalam suatu situs web, anda tidak perlu membayar. Sekali lagi, gratis!, akan tetapi, jika anda ingin membuat produk RDBMS baru dengan basis MySQL dan kemudian menjualnya, anda wajib bertemu muka dengan lisensi komersional

Framework dan CMS

Bagi para penggemar bahasa pemrograman, istilah framework tentunya tidak asing Terjemahan tugasnya adalah rangka kerangka, Arti istlah tersebut dalam dunia pemrograman kurang lebih adalah kumpulan kelas (class) dan fungsi (Function, method) yang disusun secara sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu untuk mempermudah pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi sebagian besar framework yang beredar saat ini dibangun berdasarkan konsep Obiect-Oriented Programming (OOP) Beberapa contoh umum kelas yang disediakan framework adalah kelas Session, kelas Database, kelas Email

Apa manfaat yang didapatkan dari penggunaan framework? Paling tidak framework menawarkan penghematan waktu kerja dalam penulisan kode dan pengaturan berkas berkas kode Anda tidak perlu bersusah payah menuliskan kode program dari nol untuk fungsionalitas tertentu yang sudah disediakan. Berkas kode dapat Anda susun secara sistematis sesuai dengan struktur yang ditawarkan framework.

Perlulah kiranya untuk menyinggung sedikit perbedaan antara framework dan content Management system (CMS) bagi Anda yang baru mengenalnya. Menggunakan framework

sangatlah berbeda bila dibandingkan dengan menggunakan aplikasi CMS yang banyak beredar di internet saat ini, baik dalam bentuk berbayar maupun open source. semisal Mamboo, Joomla, Drupal, wordpress, phpBB, zendchart, Arutor, Claroline Letak perbedaan yang paling mendasar adalah pada penulisan kode

Umumnya penggunaan CMs lebih condong kepada pemenuhan kebutuhan pengadaan aplikasi secara instan. Begitu CMS diinstalasikan, ditambahi modul, komponen, plugin, tau apalah namanya, Anda dapat langsung mengatur isi aplikasi sesuai kebutuhan klien tanpa harus banyak berurusan dengan kode, kecuali kepepet bertemu dengan bug pada modul atau komponen tertentu. Menggunakan framework sebagai dasar aplikasi berarti harus menuliskan kode program, selain melakukan pemodelan basis data, merumuskan kebutuhan klien, merancang aplikasi, serta mendesain tampilan.

Distingsi di atas didasarkan pada manfaat langsung aplikasi framework dan CMS sebagai suatu produk jadi Apabila Anda adalah seorang pengembang ekstensi CMS, barulah pembedaan tadi kurang tepat. Baik terhadap framework maupun CM5 Anda akan menuliskan kode dan pasti berurusan dengan Application Programming Interface (API) masing-masing

Arsitektur Model – View – Controller

Arsitektur Model-View-Controller Arsitektur (atau kadane disebut puta dengan pola) Model-view controller (Mvc muncul sejak era 70-an atas pemikiran Prof Trygve Reenskaug seorang berkebangsaan Norwegia Dasar arsitektur ini adalah pemisahan antara logika aplikasi dengan tampilan Menggunakan pola ini diharapkan dapat meminimalisasi penulisan perintah, sehingga risiko teriadanya bugiuga minimal, serta meningkathan efisiensi pembangunan aplikasi. Pada awal penerapannya, konsep Mvc digunakan untuk Smalltalk Seiring dengan vane kian menanjak. saatini arsitektur Mvc luas digunakan dalam dunia framework pemrograman baik untuk aplikasi desktop-bosed maupun web based Beberapa bahasa pemrograman web-based yang framework-nya menerapkan konsep MVC adalah ASP (ASPxtreme Evolution), Actionscript (FlashMVC), Coldfusion (Fusebox), JavaScript UavascriptMvc) XML Forms), Ruby (Ruby on Rails) contoh framework PHP Mvc adalah CakePHP symfony dan Codelgniter (c) Ruby on Rails dikatakan memberikan warna yang kental pada kenga framework PHP yang telah disebutkan

MVC Codelgniter
Gambaran penerapan arsitektur Mvc dalam CodeIgniter kurang lebih sebagai berikut

>> Model bertanggungjawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data Di dalamnya basa dituliskan penntah untuk mengambil, mengubah, menghapus, dan menambahkan data
>> View merupakan tempat untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan di halaman perambah (browser) sebuah berkas view umumnya berisi kode bahasa pemrogramans klien (client-side scripting)
>> controller merupakan pengatur utama hubungan antara model, view, dan juga sumber daya lain yang tersedia sumber daya lain diperoleh dari kelompok/ tipe kelas yang dapat disebut dengan elemen framework CodeIgniter

Penerapan ini tidak menuntut aturan yang ketat. Aplikasi berbasis CodeIgniter boleh tidak menggunakan model. Logika model dapat diletakkan dalam sebuah controller view pun boleh tdak digunakan Tampilan dapat diletakian pada model atau controller, Sebuah kelebihan atau kekurangankah keleluasaan yang diberkanaini Anda sendirianlah yang dapat menilai

Sekilas Tentang CodeIgniter

CodeIgniter ditulis oleh Rich Ellis, seorang musisi rock yang beralih profesi menjadi pemrogram. Penulisan ini dilakukan Rick setelah melakukan suatu riset kecil-kecilan Dalam riset tersebut dia menilai bahwa banyak framework PHP yang

>> Menggunakan banyak asumsi bahwa pemrogram memiliki keterampilan tinggi dan pengetahuan luas,
>> Mempersyaratan ketergantungan pada PEAR (PHP Extension and Repository) dan banyai aplikasi open Source lain
>> Hanya kompatibel dengan PHP 5
>> Berukuran terlalu besar atau terlalu minimalis untuk digunakan, dan
>> Dokumentasinya kurang baik itu pun jika memiliki dokumentasi.

Rick berniat membuat CodeIgniter hanya berukuran kecil, dapat berjalan ringan, tetapi memenuhi fitur umum aplikasi PHP Dengan itu, patut disadari bahwa CodeIgniter sendiri belum tentu dapat memenuhi semua kebutuhan Anda, Situs berskala besar dan rumit tentunya kurang cocok ika dibangun dengan CodeIgniter ,

Namun demikian, CodeIgniter memiliki komunitas yang boleh dikatakan sangat menyayanginya Dalam situs resminya, www.codeigniter.com, CodeIgniter menyediakan tempat untuk para anggota komunitasnya yang ingin berbagi aplikasi third-party, baik berupa tambahan library, helper, atau plugin. Banyak aplikasi berguna yang mampu melengkapi kekurangan kekurangan CodeIgniter . Namun, karena bersifat bebas siapa saja boleh menuliskan kode di situ tidak ada jaminan bahwa semua aplikasi third-party tersebut sesuai atau kompatibel dengan aplikasi yang sedang Anda bangun, Tapi, bukankah ini sebuah tantangan untuk betul-betul mendalami CodeIgniter ?

Situs CodeIgniter terdiri dari beberapa bagian/halaman penting yang perlu Anda ketahui. Wiki berisi aplikasi third-party yang telah disinggung di atas. Setiap aplikasi dikelompokkan berdasarkan elemen CodeIgniter yang akan segera Anda pelajari, Tempat berbagi kerumitan yang dihadapi dalam pembuatan project adalah Forum, Sering kali aplikasi third-party juga dapat ditemukan dalam Forum ini. Selain penyertaan User Guide dalam setiap paket versi unduhannya, bukti perhatian CodeIgniter terhadap dokumentasi adalah penyediaan versi versi lama CodeIgniter pada halaman Downloads. Paket bahasa dapat dijumpai tautannya pada halaman ini

Komunitas Cl di Indonesia beralamat di www.codeigniter.com

Instalasi Codelgniter

Tutorial Belajar CodeIgniter : Framework PHP MVC yang pertama iyalah melakukan Instalasi CodeIgniter, Instalnya sangat mudah dengan asumsi bahwa Anda telah melakukan instalasi paket aplikasi XAMPP atau lainnya. Ekstraklah paket CodeIgniter berekstensi zip. Salin seluruh has ekstrak ini ke dalam direktori tempat publikasi aplikasi (direktori xampp/htdocs atau www pada server Anda. Gantilah nama direktori CodeIgniter ini dengan nama sorot.

Untuk Instalasi Dan Konfigurasi CodeIgniter Ini Silahkan Baca Link Di bawah ini :

Baca Ini : Instalasi Dan Konfigurasi CodeIgniter Lengkap

About the author

Kahfie IDN

Pengetahuan adalah kebebasan, dan ketidaktahuan adalah perbudakan.

Leave a Comment