Info Menarik

Yuk, Bahas Dark Mode

Dark Mode saat ini telah menjadi fitur yang cukup populer. Fitur ini pun hadir di banyak aplikasi.

Bahkan, tidak hanya aplikasi populer yang menyediakan Dark Mode. Fitur ini pun bisa kita temukan pada sistem operasi seperti Windows dan browser seperti Firefox dan Microsoft Edge.

Kini Dark Mode menjadi fitur penting yang sepertinya harus ada di setiap aplikasi, baik untuk PC maupun smartphone.

Tetapi meski cukup populer belakangan ini, sebenarnya Dark Mode ini bukanlah penemuan modern. Puluhan tahun lalu, Dark Mode merupakan tampilan layar yang cukup umum.

Sejarah Penggunaan Dark Mode

Generasi millennial tentunya akrab dengan tampilan antarmuka yang menggunakan background cerah dan teks berwarna gelap. Tampilan seperti ini mudah ditemukan di sistem operasi dan di banyak aplikasi penting yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Tetapi sebenarnya, generasi paling awal dari komputer rumahan menggunakan monitor CRT monochrome yang menampilkan layar hitam dengan teks berwarna hijau.

Selain itu, mesin pengolah kata yang khusus dibuat untuk melakukan apa yang sekarang kita lakukan di Microsoft Word juga menggunakan layar hitam dengan teks berwarna putih atau kuning.

Perubahaan mulai terjadi ketika di tahun 80 an, sejumlah perusahaan seperti Xerox dan CPT Corporation membuat mesin pengolah kata dengan tampilan layar baru, yaitu menggunakan teks hitam dan background putih.

Tampilan tersebut dibuat untuk menyerupai tampilan tinta di atas kertas, seperti yang biasa kita temukan di buku dan berbagai media cetak.

Lalu beberapa decade kemudian, sejumlah perusahaan seperti Google dan Apple mengiklankan kembali Dark Mode untuk produk-produk mereka. Apa yang mereka lakukan cukup sukses sehingga banyak yang mengikuti langkah mereka.

Keuntungan Menggunakan Dark Mode

Salah satu keuntungan dari Dark Mode adalah dapat menghemat baterai. Hal ini berlaku pada smartphone atau perangkat lain yang menggunakan layar OLED atau AMOLED.

Pada layar tersebut, semua piksel akan menyala saat layar menampilkan background putih. Dengan demikian, smartphone pun membutuhkan lebih banyak daya. Akibatnya, daya baterai mudah terkuras.

Hal ini berbeda ketika layar menampilkan background berwarna hitam atau warna gelap lain seperti abu-abu tua. Secara alami, penggunaan daya pada perangkat yang menggunakan layar tersebut pun menurun sehingga dapat lebih menghemat baterai.

Tetapi keuntungan ini hanya bisa didapatkan di layar OLED atau AMOLED. Pengguna smartphone atau perangat lain seperti komputer atau laptop yang menggunakan layar LCD tetap tidak terlalu diuntungan dengan penggunaan Dark Mode ini.

Keuntungan lain dari penggunaan Dark Mode adalah mengurangi cahaya biru yang cukup berpengaruh terhadap mata dan dapat membuat kita sulit tidur.

Bagi saya sendiri, penggunaan Dark Mode cukup membantu saat harus membaca artikel yang cukup panjang. Saat menggunakan mode ini, mata tidak mudah lelah dan membuat aktivitas membaca di komputer menjadi lebih nyaman.

Tidak Harus Menggunakan Dark Mode

Meski Dark Mode cukup populer belakangan ini dan memang memiliki beberapa keuntungan, tetapi kamu tidak perlu menggunakannya jika kamu merasa tidak nyaman ketika membaca teks dengan background berwarna gelap.

Ini bisa terjadi pada sejumlah orang, terutama mereka yang mengalami astigmatisme.

Astigmatisme sendiri merupakan kondisi yang menyebabkan pengelihatan menjadi kabur akibat bentuk cornea yang tidak teratur pada salah satu atau kedua mata penderita. Kondisi ini membuat orang kesulitan membaca teks terang dengan background hitam.

About the author

Alvin

Pemiliki Warnet yang merangkap sebagai Op Warnet dan penulis Freelancer.

Leave a Comment