Info Menarik

Apa Itu Blue Screen of Death?

BSOD atau blue screen of death adalah hal yang tidak pernah disukai oleh pengguna Windows. Saat blue screen terjadi, maka komputer akan langsung melakukan restart dan pekerjaanmu akan terhapus. Ini jelas bukanlah suatu hal yang menyenangkan.

Kenapa Blue Screen Bisa Terjadi?

Blue screen of death bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi hal ini akibat perangkat keras (hardware) yang mengalami masalah. Atau terjadi karena masalah pada software driver.

Lalu, apakah  blue screen of death juga bisa terjadi akibat aplikasi pihak ketiga yang terinstal di komputer seperti browser atau aplikasi pengolah kata?

Jika kamu bertanya demikian, maka jawabanya adalah tidak. Aplikasi seperti itu memang terkadang macet. Tetapi saat aplikasi macet, maka hal itu tidak akan membuat Windows merestart komputer. Paling cuma ada pemberitahuan “Not Responding” dan aplikasi tidak bisa digunakan. Jika hal itu terjadi, kamu bisa menunggu hingga aplikasi bisa ditutup, atau kamu bisa menutupnya secara paksa melalui Task Manager.

Saat blue screen terjadi, maka saat itu Windows mengalami masalah kritis yang membuat Windows macet dan langsung berhenti. Semua data dan aktivitas yang kamu lakukan pun tidak dapat disave karena Windows dan progam yang sedang dijalankan tidak memiliki kesempatan untuk menyimpan data.

Akibatnya, jika kamu sedang mengerjakan tugas, misalnya mengetik tulisan untuk artikel website atau mengedit logo melalui Corel Draw, maka semua pekerjaanmu akan langsung terhapus.

Meski demikian, selain merestart PC, Windows juga membuat file “minidump” saat blue screen terjadi. File yang berisi informasi mengenai masalah crash pada Windows tersebut nantinya akan disimpan di Hard Disk.

Setelah komputer menyala kembali, kamu pun bisa memeriksa file “minidump” tersebut untuk membantu mengetahui apa yang menjadi penyebab dari blue screen.

Tampilan Blue Screen

Tampilan blue screen bisa berbeda-beda, tergantung dari versi Windows yang kamu jalankan. Pada Windows 7 misalnya, tampilan blue screen akan menyerupai terminal screen. Layar komputer pun akan dipenuhi oleh informasi mengenai penyebab blue screen dan sejumlah perintah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu pada Windows 8 dan Windows 10, blue screen hadir dengan tampilan yang lebih sederhana.

Tetapi meski tampilannya berbeda-beda, tetap saja nyaris mustahil untuk menemukan solusi dari infomasi yang muncul dilayar saat blue screen terjadi. Ini karena tampilan layar blue screen berjalan cukup cepat.

Untuk mendapatkan semua detail yang kamu butuhkan agar dapat memecahkan masalah blue screen ini, kamu bisa lakukan cara berikut.

Mematikan Automatically Restart

Secara default, Windows akan melakukan restart ketika mengalami blue screen. Ini seringkali membuat kita kesulitan untuk mencari tahu informasi mengenai blue screen karena komputer melakukan restart dengan cepat.

Nah, jika blue screen sering terjadi, maka coba matikan Automatically Restart yang terdapat di Control Panel.

Caranya, ketik “system” di kolom pencarian. Selanjutnya klik System yang terdapat di bawah Control Panel.

Di jendela System, klik Advance System Setting.

Pada tab Advance di System Properties, lihat menu Startup and Recovery. Klik Setting yang terdapat di menu tersebut.

Di jendela Startup and Recovery, kamu bisa mematikan fitur restart otomatis dengan cara mengklik kotak Automatically Restart untuk menghilangkan tanda centang.

Setelah itu, klik OK.

Download Dan Gunakan BlueScreenView

Cara lain yang tidak kalah mudah untuk mengetahui informasi seputar blue screen yang terjadi pada komputermu adalah dengan menggunakan BlueScreenView. Software tersebut bisa didownload di sini.

Software BlueScreenView ini akan menampilkan informasi yang terdapat di dalam file “minidump.”

About the author

Alvin

Pemiliki Warnet yang merangkap sebagai Op Warnet dan penulis Freelancer.

Leave a Comment