Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan Disk Defragmenter.
Disk Defragmenter adalah salah satu tools optimizer yang disediakan oleh windows secara pre-installed untuk meng-optimisasi hard disk drive (HDD) agar meningkatkan kinerja sistem.
Secara singkat, Microsoft Drive Optimizer/Disk Defragmenter adalah utilitas dalam Microsoft Windows yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan akses data dengan menata ulang files yang tersimpan pada disk untuk menempati lokasi penyimpanan yang berdekatan.
Namun jika kamu masih bingung dengan penjelasan tersebut dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara kerja disk defragment, maka silahkan lanjut membaca.
Cara Kerja Disk Defragment
Untuk mengetahui cara kerja Disk Defragment, pertama-tama kita perlu tahu dulu kenapa suatu Hard Drive butuh untuk di defrag.
Jika diartikan kebahasa Indonesia, “fragment” artinya adalah Pecahan sedangkan kata “De” artinya mengulang atau sebaliknya. Jadi jika diartikan, defragment adalah menggabungkan pecahan.
Namun pecahan apa yang dimaksud di-sini?
Jika kamu belum tahu, hard drive menyimpan data menggunakan kombinasi beberapa komponen mekanik seperti R/W head untuk menulis/menghapus data dan platter/piringan magnetik untuk menyimpan data tersebut.
Untuk lebih mudahnya silahkan lihat Pie Chart dibawah ini.
Pie Chart di atas menunjukan pemakaian hard drive beserta isi file/jenis data yang tersimpan.
Kondisi/state hard drive di atas untuk saat ini tidak memiliki fragmentasi/file pecahan karena semua files tersusun dengan rapi di sektor masing-masing.
Dan sekarang, sebagai contoh kita hapus semua foto dan games yang tersimpan.
Maka kondisi hard drive akan menjadi seperti ini.
Total Free Space menjadi 50% namun terbagi menjadi beberapa sektor. Selanjutnya kita akan menginstal satu games ke hard drive tersebut yang ukuranya cukup besar sehingga hard disk menjadi penuh contohnya saja kita install Final Fantasy XV.
Bisa dilihat, hard disk kembali menjadi penuh karena kita mengisi hard disk tersebut dengan games. Namun jika kamu perhatikan, walaupun kita install satu games yaitu Final Fantasy XV. Susunan files Game tersebut terpisah menjadi tiga bagian, dan itulah yang disebut dengan fragmentasi/fragment/pecahan.
Hal itu terjadi karena memang cara kerja hard drive ketika menulis/menghapus data. Hard drive secara otomatis akan mencari sektor yang kosong untuk dapat ditempati oleh data yang baru.
Dan ketika sistem membutuhkan files, sebagai contoh kita ingin memainkan game tersebut. Maka hard drive akan memutar disk/piringan dan R/W head-pun akan mulai untuk mencari data.
Di saat itulah fragmentasi bisa menjadi masalah. Sering kali para PC Gamer mengalami lag/stutter padahal spesifikasi PC mereka sudah memadai atau bahkan lebih dari cukup untuk memainkan game tersebut.
Hal itu terjadi karena ketika sistem meminta files dari hard drive akan tetapi files selanjutnya berada di sektor lain.
Saat itu terjadi, Hard drive & R/W head akan tetap mencari files yang dibutuhkan oleh sistem (dalam kasus ini files tersebut adalah games). Untuk dapat mencapai sektor game yang lain, maka hard drive harus melewati sektor “Etc (dan lain-lain)” terlebih dahulu.
Dan ketika sudah mencapai sektor game tersebut namun sistem masih membutuhkan files selanjutnya, maka hard drive harus melewati sektor “Video” terlebih dahulu.
Di saat itulah lag dan stutter terjadi karena terdapat delay/jeda saat hard drive melewati sektor “Etc” dan “Video” sebelum mencapai sektor game dimana files yang diminta oleh sistem berada.
Oleh karena itu Windows menyediakan Microsoft Drive Optimizer/Disk Defragmenter untuk menyatukan files game tersebut menjadi satu sektor.
Secara simpelnya, jika proses defragment telah selesai maka kondisi sektor hard drive akan menjadi seperti ini.
Bisa dilihat bahwasanya sektor game yang tadinya terpecah menjadi tiga bagian telah tergabung menjadi satu. Jadi jika sistem membutuhkan files di sektor game tersebut, maka hard drive tidak perlu melewati sektor lain yang nantinya akan mengakibatkan jeda dan menimbulkan lag/stutter pada gameplay.
Nah, oleh karena itulah mengapa disk defragment dapat mempercepat kinerja sistem.
Akan tetapi perlu di-ingat, disk defragment hanya diperuntukan untuk hard drive dan bukan SSD. Melakukan defragment pada SSD dapat memperpendek umur SSD tersebut dikarenakan cara kerja SSD yang berbeda dengan HDD dalam menulis/menghapus data.
Namun jangan khawatir, karena jika kamu tidak sengaja melakukan defragment pada SSD di Windows 7/10. Maka secara otomatis sistem akan melakukan proses yang disebut dengan trimming dan proses tersebut tidak akan memperpendek umur SSD.
Untuk rekomendasi software, kamu bisa download defraggler. Saya sendiri personal pakai defraggler dan menurut saya lebih baik dari software bawaan windows.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga informasi di atas dapat dipahami dan menambah wawasan anda.