Pekerjaan kurir pesan antar kadang dianggap sepele oleh masyarakat padahal dari tangan dialah barang pesanan diantar selamat sampai tujuan Bagaimana suka dukanya simak penuturannya berikut ini.
Saat suara ponsel berdering diujung telepon beberapa kurir Sigap dalam melayani pelanggan yang sedang memesan untuk barang pesanannya segera diantar sebut saja suara ponsel Sekar berbunyi malam itu di ujung Telepon Astri perempuan pemilik siomay Mami menanyakan kesiapan kami untuk menjadi kurir Pesan Antar besok pagi anda harus sudah berada di rumah Mami sebutan untuk tempat siomay Mami red katanya menjadi kurir pesan antar memang harus selalu setiap sedia ketika ada pesanan saat itu juga si kurir harus siap mengantarkan ke pelanggan pagi-pagi sekali sekitar pukul jam 06.00 kami sudah berada di tempat siomay Mami sambil menunggu makanan ini matang
Kurir Pesan Antar Harus Bisa Tahan Emosi |
Sekar berbincang-bincang dengan Hero kurir yang sehari-hari mengurusi pesanan siomay Mami Edo tersenyum ketika tahu Kami ingin mencoba menjadi kurir katanya menjadi kurir pesan antar itu tidak mudah lo harus memenuhi berapa persyaratan pertama harus tahu jalan yang ada di Jakarta kedua harus terbiasa mengendarai sepeda motor yang terdapat box makanan di belakangnya syarat kedua ini memang terkesan sepele tapi tak kalah penting box motor yang difungsikan untuk mengangkut makanan tersebut ternyata cukup berat bila belum terbiasa si pengendaranya bisa oleng karena tidak seimbang
Kurir Pesan Antar Harus Bisa Tahan Emosi
syarat ketiga Si kurir harus bisa menahan emosi di jalan Coba bayangkan bila siklus gampang marah ketika mengendarai sepeda motor bisa-bisa pesanan akan telat karena syukuri lebih memilih berkelahi di jalanan Tak hanya itu ketika berkelahi masyarakat pun akan melihat box dengan logo siomay Mami di motor tersebut nama produk makanan ini pasti jadi tercoreng
Tepat Waktu
Sebelum siomay Diantar sampai ke tujuan kami harus mengemas siomay siomay tersebut sesuai pesanan Itulah sebabnya Sekar harus datang pagi-pagi sekali di tempat siomay Mami seorang karyawan yang bekerja di situ menjelaskan kepada kami alamat-alamat mana saja yang harus didatangi baru saja kami akan memulai membungkus siomay tersebut si karyawan itu menyuruh kami berhenti
Setiap pesanan dibagi tiga jenis pesanan pertama berjumlah 50 siomay kedua berjumlah 25 siomay dan berakhir tiga siomay siomay yang disusun rapi dalam wadah plastik harus dilapisi plastik bening agar siomay 1 dan siomay lainnya tidak menempel Setelah selesai kami lanjut membungkus bumbu kacang untuk kuah siomay
Bagian bawah ini beberapa pelanggan biasanya meminta bumbu agak banyak dan itu harus kami penuhi karena ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan selanjutnya ketika sudah siap semua baru lah Kami memasukkan Xiaomi yang sudah dikemas box motor satu demi satu kami susun dengan rapi
Siap kata Heru kepada kami kami pun mengangguk yakin tanpa pikir panjang Sekar langsung naik ke motor yang sudah berisi siomay siomay tersebut dan kami pun pulang ke kanan karena tak biasa memakai motor tersebut benar kan kita harus ambil tergila kami lupa dengan pesanan Hero dari pagi bahwa orang yang tak biasa menggunakan motor dengan box di belakang pasti akan oleng. Setelah mencoba beberapa kali baru lah kami terbiasa namun begitu masalah tak selesai sampai disitu kami harus menahan emosi setiap kali dipimpin oleh kendaraan lain berhubung belum terbiasa dengan motor tersebut kami pun tak berani mengendarai kencang-kencang
Sekar ingat cerita Heru bahwa ia pernah terjatuh ketika awal-awal memakai motor tersebut alhasil Xiaomi bawaannya ikut tumpah tentu kami tak mau kejadian seperti itu terulang jadi gak mau Munculkan tak mau kencang-kencang mengendarai motor ternyata keputusan ini pun tak selalu tepat pasalnya waktu tempuh kami ke tempat pelanggan semakin lama kalau telat tentu si pelanggan akan marah
Beruntunglah semua bisa diatasi dengan baik Kami sampai ke tempat penanganan pertama di Rawamangun Jakarta Timur 5 menit lebih awal yakni pukul 08.00 setelah menyerahkan pesanan dan kami menerima uang segar pun lanjut ke halaman berikutnya di Kalibata Jakarta Selatan kami kembali was-was karena pesanan kedua harus sampai pukul 08.30 artinya kami hanya punya waktu 30 menit dari Rawamangun menuju Kalibata Bagaimana kalau macet Wah ternyata menjadi itu tidak mudah ya harus tepat waktu dan bisa menahan emosi selama di perjalanan minimal setelah tahu kesulitan para kurir pesan antar ini kita jadi bisa menghargai saat pesanan telat beberapa menit