Tech

Browser Lambat dan Muncul Iklan Aneh? Bisa Jadi Terserang Adware

Jika kamu mengakses internet tanpa menggunakan ekstensi pemblokir iklan, maka kamu akan menemukan banyak iklan di layar smartphone atau PC-mu. Apalagi kalau mau download file, iklannya pasti jauh lebih banyak.

Umumnya pemilik website memang akan menampilkan iklan di halaman webnya. Ini dilakukan untuk mendapatkan pemasukan dari iklan tersebut.

Kondisi ini cukup wajar mengingat mereka membutuhkan pemasukan untuk mengelola website. Sementara di sisi lain, pengunjung yang mengakses website tersebut, menikmati konten yang dihadirkan secara gratis. Dengan kata lain, tidak ada pemasukan dari pengunjung.

Tetapi sebagai pengguna smartphone atau komputer, ada yang cukup menyebalkan terkait iklan yang muncul di browser atau perangkat pintar yang kita gunakan. Beberapa pemilik website menambahkan iklan yang cukup mengganggu untuk mendapatkan lebih banyak uang.

Tidak hanya itu, kamu juga mungkin pernah menemukan iklan yang menempel di browser atau di perangkat pintarmu sehingga tanpa kamu ketahui asalnya, iklan tersebut terus muncul di layar. Ini tentunya cukup menganggu.

Jika kamu mengalami hal tersebut, bisa jadi komputer atau smartphonemu terkena Adware.

Apa itu Adware?

Adware merupakan salah satu jenis software yang dirancang untuk menampilkan iklan di layar komputer atau perangkat pintar. Kebanyakan adware menampilkan iklan melalui web browser.

Tentu saja tidak ada pengguna smartphone ataupun PC yang ingin dipasangi adware. Jadi orang yang menggunakan adware pun melakukan cara lain untuk menempelkan software tersebut ke komputer atau smartphone korban. Umumnya progam ini disamarkan sedemikian rupa sehingga kamu secara tidak sadar memasangnya di PC atau perangkat mobilemu.

Jadi biasakan berhati-hati saat mendowload software yang tidak jelas. Terutama jika bukan dari sumber resmi.

Cara Kerja Adware

Perlu diketahui bahwa tidak semua adware buruk. Jika digunakan dengan baik, program ini bisa memberikan keuntungan pada perusahaan tanpa perlu merugikan orang lain.

Contohnya, perusahaan software bisa menggunakan adware untuk memonetisasi software yang mereka buat dengan cara mengingatkan pengguna software untuk membeli lisensi.

Jika ada yang membeli lisensi, perusahaan software akan diuntungkan. Sementara di sisi pengguna, mereka yang tertarik menggunakan software tersebut bisa langsung membeli begitu diingatkan.

Lalu bagaimana dengan yang tidak tertarik? Tidak masalah, karena iklan yang ditampilkan tidak menganggu.

Namun, saat ini yang terjadi tidak demikian. Ada banyak pengiklan yang agresif dan sejumlah perusahaan yang tidak bertanggung jawab menggunakan adware untuk mendapatkan keuntungan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan adware pada PC atau perangkat mobile.

  • Melacak aktivitas online pengguna PC atau perangkat mobile
  • Mengikutimu dari website ke website
  • Menampilkan iklan di browser
  • Mengarahkanmu ke website tertentu

Selain itu, adware juga bisa memata-mataimu. Saat hal ini terjadi, maka adware berubah menjadi spyware. Tugas spyware sendiri adalah memata-mataimu dan mengumpulkan data-data penting mengenai dirimu.

Untuk apa?

Nantinya data tersebut bisa dijual ke pihak ketiga.

Bagaimana caranya Adware Masuk Ke Komputer?

Ada dua cara yang bisa dilakukan adware untuk masuk ke komputermu.

Cara pertama adalah melalui proses “drive-by download” dimana software akan didownload ke komputermu. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuanmu. Ini bisa terjadi saat kamu mengakses website tertentu.

Cara kedua adalah saat kamu menginstall software. Software seperti “freeware” yang dapat diinstall secara gratis terkadang dipasangi adware. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Jadi jika kamu ingin menginstal software, terutama software gratis, pastikan kamu mendownloadnya dari situs resmi. Jika tidak memungkinkan, pastikan kamu mengaktifkan dan terus mengupdate antivirusmu.

Ini akan mencegah komputer terserang adware, spyware dan jenis malware lain yang membahayakan komputermu.

About the author

Alvin

Pemiliki Warnet yang merangkap sebagai Op Warnet dan penulis Freelancer.

Leave a Comment